Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rupiah Sepekan Terkoreksi 0,82 Persen, Diprediksi Sentuh Rp16.800 per Dolar AS Pekan Depan
Advertisement . Scroll to see content

Bos BI Ramal Ekonomi Global di 2025-2026 bakal Meredup, Apa Sebabnya?

Jumat, 29 November 2024 - 21:11:00 WIB
Bos BI Ramal Ekonomi Global di 2025-2026 bakal Meredup, Apa Sebabnya?
Gubernur Bank Indonesia Perry ramal ekononomi global 2025-2026 meredup (foto: screenshot)
Advertisement . Scroll to see content

Hal ini disebabkan oleh membengkaknya defisit fiskal dan utang Pemerintah Amerika. Pada tahun 2025 diperkirakan rasio net utang/GDP Amerika Serikat sebesar 101,7 persen, sedangkan pada tahun 2026 kembali meningkat di angka 104,1 persen.

Keempat, menguatnya dollar Amerika Serikat yang mengakibatkan tekanan depresiasi nilai tukar seluruh Dunia. Termasuk nilai tukar rupiah terhadap dolar yang juga bakal mengalami pelemahan.

"Dollar Amerika menguat dari 101 ke 107 yang mengakibatkan depresiasi nilai tukar. Semoga dollar amerika tidak menguat lagi," ucap dia.

Kelima, invest in America yang saat ini merubah preferensi para investor global. Hal ini disebabkan karena suku bunga tinggi hingga menguatnya nilai tukar, sehingga banyak investor yang lebih menaruh modalnya ke Amerika. 

"Akibatnya, pelarian modal dari emerging market ke Amerika karena tingginya suku bunga dan kuatnya dolar," katanya.

"Kelima gejolak global tersebut, berdampak negatif ke berbagai negara. Indonesia tidak terkecuali, perlu kita antisipasi dan kita waspadai dengan respon kebijakan yang tepat untuk ketahanan dan kebangkitan ekonomi nasional," ucap Perry.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut