Rupiah Sepekan Terkoreksi 0,82 Persen, Diprediksi Sentuh Rp16.800 per Dolar AS Pekan Depan

Minggu, 28 September 2025 - 20:08:00 WIB

Nilai tukar Rupiah melemah 0,82 persen ke level Rp16.738 per dolar AS pada periode 22-26 September 2025. (Foto: dok vozpublica)

JAKARTA, vozpublica.id - Nilai tukar Rupiah mengalami tekanan signifikan sepanjang pekan ini. Mata uang garuda tersebut ditutup melemah 0,82 persen pada periode 22-26 September 2025.

Mengutip data Bloomberg pada, Jumat (26/9/2025) rupiah ditutup tipis menguat 0,07 persen ke level Rp16.738 per dolar AS. Namun secara mingguan, rupiah spot telah melemah 0,82 persen dari posisi Rp16.601 pekan sebelumnya.

MNC Peduli dan MNC Tourism (KPIG) Hadirkan Desa EMAS di KEK Lido City

Pelemahan serupa juga tercatat pada kurs referensi Jisdor Bank Indonesia (BI), di mana Rupiah melemah 1,19 persen dalam sepekan, dari Rp16.578 menjadi Rp16.775 per dolar AS.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso merilis perkembangan indikator stabilitas nilai rupiah dengan beberapa data.

Rupiah Hari Ini Ditutup Naik Tipis ke Rp16.684 per Dolar AS

Pada Kamis (25/9/2025), rupiah ditutup pada level Rp16.735 per dolar AS, disertai dengan kenaikan Yield Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun ke kisaran 6,40 persen.

Pada saat yang sama, penguatan dolar AS terus berlanjut ke level 98,55, sementara Yield US Treasury (UST) 10 tahun naik ke 4,170 persen.

Gubernur BI Respons Rupiah Anjlok Nyaris Tembus Rp16.800 per Dolar AS

Pada Jumat pagi (26/9/2025), rupiah dibuka melemah lagi di level Rp16.750 per dolar AS, dengan Yield SBN 10 tahun naik lebih lanjut ke 6,43 persen.

"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia," kata dia.