TEL AVIV, vozpublica.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak seruan solusi dua negara. Israel, kata dia, tidak akan mau hidup berdampingan dengan Palestina.
Netanyahu menegaskan Israel akan membalas deklarasi pengakuan negara Palestina oleh negara-negara Barat setelah berakhirnya Sidang Majelis Umum PBB yang berlangsung pekan ini.
"Tidak akan ada negara Palestina. Saya akan memberikan jawaban atas upaya terbaru untuk memaksakan negara teroris di jantung negara kami sekembalinya saya dari Amerika Serikat," ujarnya, seperti dikutip dari Sputnik, Senin (22/9/2025).
Dia lalu mengulangi retorika yang kerap disampaikan para pemimpin Israel dalam mengomentari setiap dukungan kepada Palestina.
Netanyahu menyebut keputusan para pemimpin negara Barat yang mengakui negara Palestina seperti memberi hadiah untuk Hamas.
"Anda memberi terorisme imbalan sangat besar," katanya.
Israel, lanjut dia, juga akan terus membangun permukiman Yahudi di Tepi Barat.
Sebelumnya Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Israel menentang deklarasi pengakuan negara Palestina oleh Inggris, Kanada, dan Australia. Disebutkan langkah tersebut merusak peluang menemukan solusi damai di masa depan.