TEL AVIV, vozpublica.id - Para politisi sayap kanan Israel murka dengan keputusan Inggris, Kanada, dan Australia mengakui negara Palestina, Minggu (21/9/2025). Pengakuan negara Palestina semakin memperdalam isolasi Israel di panggung internasional.
Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir menyebut pengakuan tersebut sebagai hadiah bagi Hamas. Dia mengancam akan membubarkan Pemerintah Otoritas Palestina.
"(Pengakuan negara Paleatina) Memerlukan tindakan pembalasan segera, penerapan kedaulatan segera di Yudea dan Samaria dan pembubaran total Otoritas Palestina," kata menteri kontroversial itu, seperti dikutip dari CNN, Selasa (22/9/2025).
Penerapan kedaulatan atas Yudea dan Samaria berarti mencaplok seluruh wilayah Tepi Barat.
Rekan Ben Gvir, yakni Menteri Keuangan Bezalel Smotrich merespons dengan mengatakan, masa di saat Inggris dan negara-negara lain menentukan masa depan Israel telah berakhir.