Banyak Negara Akui Negara Palestina, Menteri Radikal Israel Serukan Segera Caplok Tepi Barat

Anton Suhartono
Itamar Ben Gvir menyebut pengakuan negara Palestina sebagai hadiah bagi Hamas (Foto: X)

TEL AVIV, vozpublica.id - Para politisi sayap kanan Israel murka dengan keputusan Inggris, Kanada, dan Australia mengakui negara Palestina, Minggu (21/9/2025). Pengakuan negara Palestina semakin memperdalam isolasi Israel di panggung internasional.

Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir menyebut pengakuan tersebut sebagai hadiah bagi Hamas. Dia mengancam akan membubarkan Pemerintah Otoritas Palestina.

"(Pengakuan negara Paleatina) Memerlukan tindakan pembalasan segera, penerapan kedaulatan segera di Yudea dan Samaria dan pembubaran total Otoritas Palestina," kata menteri kontroversial itu, seperti dikutip dari CNN, Selasa (22/9/2025).

Penerapan kedaulatan atas Yudea dan Samaria berarti mencaplok seluruh wilayah Tepi Barat.

Rekan Ben Gvir, yakni Menteri Keuangan Bezalel Smotrich merespons dengan mengatakan, masa di saat Inggris dan negara-negara lain menentukan masa depan Israel telah berakhir.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
3 jam lalu

Hamas Heran Belum Terima Proposal Gencatan Senjata Gaza dari Trump

Internasional
3 jam lalu

Iran Eksekusi Mati Mata-Mata Israel Mossad Paling Berbahaya

Internasional
4 jam lalu

Amerika Keluarkan Seperempat Persediaan Rudal THAAD demi Lindungi Israel dari Gempuran Iran

Internasional
4 jam lalu

Ngerinya Sanksi Snapback PBB, Iran Terancam Isolasi Global

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal