SYDNEY, vozpublica.id - Australia membalas pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menyebut PM Anthony Albanese sebagai politikus lemah karena bersedia mengakui negara Palestina.
Menteri Dalam Negeri Australia Tony Burke menyebut pernyataan Netanyahu itu menunjukkan bahwa dia menyamakan kekuatan militer dengan pembunuhan.
Burke, dalam wawancara dengan radio ABC, Rabu (20/8/2025), mengatakan kekuatan tidak diukur dari berapa banyak orang yang diledakkan atau berapa banyak anak yang dibuat kelaparan, merujuk pada tindakan Israel terhadap Gaza.
Pernyataan Netanyahu tersebut, lanjut Burke, juga sebagai bentuk serangan Israel terhadap negara-negara yang akan mengakui negara Palestina.
Lebih lanjut Burke menilai tindakan PM Albanese sudah tepat dengan mengumumkan rencana pengakuan negara Palestina.
"Kekuatan jauh lebih baik diukur dari apa yang telah dilakukan Perdana Menteri Anthony Albanese, yakni ketika ada keputusan yang kita tahu tidak akan disukai Israel, dia langsung menyerang Benjamin Netanyahu," kata Burke.
Sebelum mengumumkan rencana pengakuan negara Palestina yang akan dilakukan saat Sidang Umum PBB, Albanese menghubungi Netanyahu. Pada kesempatan itu, dia menuduh Netanyahu berbohong dengan kondisi di Gaza.