Perundingan IEU-CEPA Masuk Tahap Akhir, Ditargetkan Rampung September 2025

Pemerintah juga mengajak para pelaku industri ekspor ke Eropa untuk bersiap mengoptimalkan peluang dari perjanjian ini. Diharapkan, dalam tiga tahun ke depan ekspor Indonesia ke Eropa bisa meningkat hingga 50 persen.
“Kalau ekspor kita naik 50 persen itu setara dengan Vietnam ataupun Malaysia tahun ini,” ucap Airlangga.
Perjanjian ini juga membawa dampak positif terhadap pengurangan tarif ekspor Indonesia. Produk unggulan seperti tekstil dan pakaian yang saat ini dikenai bea masuk 8-12 persen akan mendapat tarif 0 persen setelah IEU-CEPA berlaku.
“Jadi itu semua akan turun,” ungkap dia.
Salah satu capaian penting dari IEU-CEPA adalah dimasukkannya kelapa sawit ke dalam perjanjian. Sebelumnya, komoditas ini sempat dikecualikan.
“Nah sekarang menjadi include. Jadi itu sebuah kemajuan dan itu juga akan diberikan low hanging fruit. Dan ini sawit itu dibedakan, satu for food grade, yang kedua untuk fuel,” kata Airlangga.