Gubernur BI Beberkan 3 Strategi untuk Atasi Pelemahan Rupiah

Dia mengungkapkan, BI saat ini telah mengombinasikan intervensi dengan memperkuat operasi moneter yang pro-market yang kemudian dioptimalisasi. Penggunaan instrumen SRBI untuk melakukan operasi pro-market di pasar dan menarik lebih banyak aliran modal asing supaya masuk dan menambah supply.
"Ke depannya, demand untuk korporasi umumnya puncaknya di triwulan II, dan di triwulan III agak menurun. Sehingga, apakah BI masih yakin bahwa tren menguat? Yes. Karena semua faktor fundamental mendukung penguatan Rupiah," ucapnya.
Adapun faktor-faktor tersebut antara lain inflasi yang rendah, growth bagus, kredit bagus, dan neraca pembayaran bagus. Selain itu, dia menyebut masih terdapat ruang untuk penurunan suku bunga BI.
"Ini kalau tidak ada masalah global, tidak ada ketegangan politik, tidak ada persepsi terhadap stabilitas fiskal, maka mestinya ruang penurunan suku bunga akan terbuka," ujar Perry.
Editor: Aditya Pratama