Tesla Alami Pekan Terburuk dalam 20 Bulan usai Elon Musk Jual Saham Rp81 Triliun

NEW YORK, vozpublica.id - Saham Tesla anjlok 15,4 persen pada pekan ini setelah pendiri dan CEO-nya Elon Musk mulai rencananya menjual sebagian besar kepemilikan sahamnya di produsen kendaraan listrik tersebut. Ini menandai kinerja satu minggu terburuk bagi Tesla dalam 20 bulan terakhir.
Saham Tesla ditutup melemah 2,8 persen pada Jumat (12/11/2021). Penurunan terjadi setelah Musk menjual sahamnya sekitar 5,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp81 triliun pada pekan ini. Saat ini, Musk masih memiliki lebih dari 167 juta saham Tesla.
Dikutip dari CNBC International, Musk menjual sebagian sahamnya untuk membayar pajak terkait pelaksanaan opsi saham. Sebelum menjual sahamnya, dia meminta kepada 62,5 juta pengikutnya di Twitter untuk memilih dalam jajak pendapat, harus menjual saham atau tidak.
Meski mengalami koreksi terburuk di pekan ini, namun saham Tesla masih naik sekitar 46 persen sepanjang 2021, menyusul rekor harga penutupan 1.229,91 pada 4 November 2021. Sebagai perbandingan, saham Ford melesat sekitar 120 persen, saham General Motor melonjak 51 persen, dan saham Volkswagen AS meningkat 66 persen tahun ini.
Kejatuhan harga saham Tesla dipicu aksi jual dan bertepatan dengan rekor IPO yang dicetak pesaing Tesla, Rivian. Rivian merupakan pembuat truk pickup listrik dan kendaraan sport.