Diamuk Elon Musk Dituduh Promosikan Konten LGBTQ, Netflix Rugi Rp250 Triliun

JAKARTA, vozpublica.id - Pemilik platform media sosial X Elon Musk mengamuk mengajak para pengikutnya melakukan 'Cancel Netflix'. Ini dilakukan gegara konten kartun yang dituduh mempromosikan isu LGBTQ (lesbian, gay, biseksual, transgender, dan queer/questioning).
Diketahui dalam akun media sosial X @libsoftiktok, dibagikan potongan video kartun berjudul "Strawberry Shortcake: Berry in The Big City". Menjadi sorotan adalah karakter "Trans Berry" yang merupakan karakter transgender.
Unggahan itu disertai caption Netflix sedang mempromosikan isu LGBTQ dalam acara anak-anak. Tak ayal, muncul seruan 'Cancel Netflix'.
Postingan tersebut kemudian diunggah ulang Elon Musk dan disertai komentar. Elon Musk menyebut, Netflix telah melakukan eksploitasi seksual pada anak-anak.
Cuitan Elon Musk pada Jumat (3/10/2025) itu telah ditonton 25 Juta pengguna akun X. Selain itu juga diretweet puluhan ribu akun. "Netflix sengaja memilih membayar orang untuk membuat konten seksual untuk anak-anak."
"Kebebasan berbicara harus dihormati, tetapi ini adalah pidato BERBAYAR. Netflix keluar dari jalan mereka dan meraih dompet mereka untuk mendorong ini," cuit Elon Musk.