Berawal dari Jasa Biro Perjalanan, Kini Rusdi dan Kusnan Kirana Dominasi Industri Penerbangan

JAKARTA, vozpublica.id - Nama Rusdi Kirana sempat ramai diperbincangkan karena disebut telah menyuntikkan dana sekitar Rp518 miliar kepada maskapai berbiaya murah Super Air Jet dan Rp450 miliar ke layanan penerbangan charter baru, Flyindo Aviasi Nusantara (FAN). Suksesnya operasi maskapai baru, Super Air Jet turut menandakan dominasi keluarga Kirana atas industri penerbangan Indonesia saat pulih dari pandemi Covid-19.
Dikutip dari berbagai sumber oleh MNC Portal Indonesia, Rusdi Kirana bukanlah konglomerat sedari lahir. Dia sempat berjualan mesin ketik saat remaja. Bisnis penerbangan bersama dengan sang kakak juga dirintis dari nol.
Awalnya pada tahun 1990-an Rusdi dan Kusnan Kirana membangun jasa biro perjalanan bernama Lion Tour. Usaha ini adalah titik awal tewujudnya perusahaan penerbangan Lion Air yang membantu masyarakat Indonesia untuk bisa terbang dengan biaya yang terjangkau.
Nilai kekayaannya yang mencapai angka 835 juta dolar AS atau setara Rp12,21 triliun membawanya menempati posisi ke-38 jajaran orang terkaya di Indonesia pada tahun 2019.
Namun, pada tahun 2020 dia terlempar keluar dari daftar mengingat tersendatnya bisnis penerbangan akibat Covid-19.