Alaska Airlines Berpotensi Rugi Rp2,37 Triliun Imbas Larangan Terbang Pesawat Boeing 737 Max 9

Pada hari Rabu, FAA menguraikan prosedur inspeksi untuk penerbangan kembali Boeing 737 Max 9. Alaska Air mengatakan, jet pertama yang dilarang terbang akan kembali beroperasi pada hari Jumat dengan lebih banyak pesawat ditambahkan setiap hari setelah peninjauan selesai dan setiap pesawat dianggap layak terbang.
“Kami memperkirakan pemeriksaan seluruh pesawat 737 Max 9 akan selesai pada minggu depan,” kata FAA.
Kerugian yang dialami Alaska Air terutama berasal dari hilangnya pendapatan, karena untuk memberikan kompensasi kepada pelanggan hotel ketika penerbangan mereka dibatalkan dan waktu lembur bagi staf akan diimbangi dengan penghematan bahan bakar yang dicapai dengan mengurangi jumlah penerbangan sebanyak 3.000 penerbangan.
Alaska pada akhirnya dapat membebankan biaya tersebut kepada Boeing. Maskapai juga mengharapkan sebagian besar penumpang bersedia kembali menggunakan 737 Max 9 setelah diperbolehkan terbang kembali.
Editor: Aditya Pratama