JAKARTA, vozpublica.id - Pasar otomotif Indonesia mengalami pelemahan sepanjang tahun ini. Bahkan, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) siap merevisi target penjualan apabila tidak ada tren peningkatan penjualan mobil.
Sebagai informasi, Gaikindo memasang target penjualan sebesar 900.000 unit mobil sepanjang 2025. Sementara akumulasi wholesales Januari-Juli 2025, penjualan mobil baru mencapai 453.390 unit.
Angka tersebut turun 10,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, atau lebih rendah 48.860 unit. Sedangkan penjualan ritel pada periode yang sama juga minus 10,8 persen, dari 508.041 unit menjadi 453.278 unit pada 2025.
PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menanggapi pelemahan pasar otomotif di Tanah Air. Mereka memprediksi penjualan pada 2025 lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang mencatakan penjualan 860 ribuan unit.
"Kami memiliki prediksi market akan berkisar di antara 700 ribu sampai 750 ribu atau sekitar 735 ribu unit. Mudah-mudahan angka ini bisa kita capai," ujar Chief Operating Officer PT HMID, Fransiscus Soerjopranoto saat berkujung ke vozpublica Tower, Kebon Sirih, Jakarta, belum lama ini.
Frans berharap pemerintah bisa mendorong pertumbuhan penjualan mobil di Indonesia. Pihaknya ingin pasar otomotif Indonesia bisa kembali mencapai angka penjualan 1 juta unit per tahun, mengingat ada banyak brand yang hadir di Tanah Air.