KUPANG, vozpublica.id – Sersan Mayor Christian Namo prajurit TNI anggota Kodim 1627/Rote Ndao tak bisa menyembunyikan amarah melihat putranya Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23) meninggal. Dia meminta para pelaku yang membuat anaknya seperti ini harus mendapat hukuman yang pantas dan seadil-adilnya.
“Hanya dua untuk pelaku, hukuman mati dan pecat. Tidak ada di bawah itu. Nyawa saya taruhan, tentara saya lepas,” ujarnya dalam video dikutip Sabtu (9/8/2025).
Tak hanya kehilangan putra, Serma Christian Namo juga terlihat dengan institusi. Bahkan dia bersumpah akan mengejar para pelaku sampai tuntas, meski harus menghadapi risiko besar.
"Tentara main-main dengan nyawa. Saya minta keadilan. Sampai neraka pun saya kejar," katanya.
Diketahui, Prada Lucky Chepril baru 2 bulan mengabdi kepada negara tewas mengenaskan usai diduga dianiaya senior di Batalyon TP 834 Wakanga Mere, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).