Profil dan Biodata Prada Lucky: Prajurit Muda TNI yang Tewas Diduga Dianiaya Seniornya

JAKARTA, vozpublica.id - Profil dan Biodata Prada Lucky belakangan ini menjadi perhatian publik setelah kabar duka yang mengejutkan: kematiannya yang diduga akibat penganiayaan oleh senior di kesatuan TNI. Kisah ini bukan sekadar berita tragis, tetapi juga menjadi sorotan terhadap isu kekerasan di lingkungan militer.
Prada Lucky memiliki nama lengkap Prada Lucky Chepril Saputra Namo. Lahir sekitar tahun 2002, ia meninggal dunia pada 6 Agustus 2025 dalam usia 23 tahun.
Ia bertugas di Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (TP) 834 Wakanga Mere, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur. Prada Lucky adalah anak kedua dari empat bersaudara. Ayahnya, Sersan Mayor Christian Namo, merupakan prajurit TNI yang bertugas di Kodim 1627 Rote Ndao.
Sejak kecil, Lucky dikenal sebagai pribadi pendiam, rendah hati, dan disiplin. Ia tidak banyak bicara, tetapi selalu menyelesaikan tugas dengan baik.
Karier militer Prada Lucky tergolong sangat singkat. Ia baru resmi dilantik sebagai prajurit TNI sekitar Juni 2025. Dengan semangat muda, ia menjalani masa penugasan awalnya di Nagekeo.
Meski masih baru, rekan-rekannya menyebut Lucky sebagai sosok yang taat perintah dan tidak pernah bermasalah. Dedikasinya terlihat dari sikapnya yang tidak suka menonjolkan diri, fokus menjalankan perintah, dan menjaga hubungan baik dengan sesama.
Tragedi yang menimpa Prada Lucky bermula pada 2 Agustus 2025. Hari itu, ia dilarikan ke RSUD Aeram