Sebagai imbal balik, Israel akan membebaskan sejumlah besar tahanan Palestina, lebih dari 1.000 orang, secara bertahap selama masa gencatan senjata.
Pasukan militer Israel akan ditarik dari wilayah-wilayah tertentu di Jalur Gaza, sesuai kesepakatan yang telah dibicarakan bersama para mediator.
Jika Hamas menerima kesepakatan gencatan senjata tersebut, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu disebut akan mengirim utusan ke Qatar untuk merampungkan proses finalisasi. Netanyahu juga dijadwalkan bertemu Presiden AS Donald Trump di Washington DC dalam waktu dekat.
Gencatan senjata ini diharapkan dapat menjadi jembatan menuju perdamaian yang lebih permanen di wilayah yang telah lama dilanda konflik. Namun, implementasi dan komitmen dari kedua belah pihak masih menjadi kunci utama keberhasilannya.