WASHINGTON, vozpublica.id - Elon Musk, miliarder yang dipercaya Donald Trump memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah, akan menutup lembaga bantuan luar negeri USAID. Rencana itu diungkapkan Musk dalam posting-an di media sosial X.
Musk mengatakan, dia bersama para politisi Partai Republik, Vivek Ramaswamy, Joni Ernst dan Mike Lee, dimulai dengan Musk sedang berupaya untuk menutup USAID.
"Ini tidak bisa dipulihkan lagi," kata Musk, seraya menambahkan, Presiden Trump setuju badan tersebut harus ditutup, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (4/2/2025).
Sebagian besar staf USAID juga telah diberitahu untuk tidak datang ke kantor pusat di Washington DC, melainkan bekerja dari jauh.
"Pedoman lebih lanjut akan segera menyusul," bunyi note yang diberikan kepada para staf USAID melalui email.
Pemerintahan Trump pada akhir pekan lalu memecat dua pejabat tinggi USAID. Mereka berusaha menghalangi perwakilan staf Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) untuk mengakses beberapa bagian gedung.
Trump kemudian berkomentar, USAID dijalankan oleh sekelompok orang gila radikal.
"Kami akan memecat mereka, kemudian kami akan membuat keputusan," kata Trump.