TOKYO, vozpublica.id - Pusat Aktivitas Pencegahan Pelecehan Umum Jepang membuat emblem baru sebagai upaya menangkal pria nakal yang ingin melecehkan perempuan di ruang publik. Pelaku aktivitas ini disebut dengan chikan.
Mereka mengincar para perempuan yang mengenakan rok, biasanya para pelajar SMP atau SMA yang naik transportasi umum seperti kereta.
Lembaga itu merilis emblem bergambar seekor berang-berang yang sedang mengintip rok sambil diikat borgol. Gambar itu merupakan hasil sayembara tahunan yang dimenangkan seorang siswa SMA di Prefektur Miyazaki. Dia mendapatkan hadiah 50.000 yen atau sekitar Rp6,3 juta.
Namun publik mempertanyakan pemilihan berang-berang sebagai simbol dari chikan karena hewan itu dikenal lucu.
"Menggunakan berang-berang yang tampak lucu sebagai simbol chikan tidak efektif," demikian komentar yang dirilis Japan Today.