2 Menterinya Dijatuhi Sanksi Inggris, Israel Siapkan Pembalasan

Anton Suhartono
Bezalel Smotrich benci terhadap keputusan Inggris menjatuhkan sanksi kepadanya (Foto: AP)

TEL AVIV, vozpublica.id - Israel tidak terima dua menterinya dijatuhi sanksi oleh Inggris serta Australia, Norwegia, Kanada, dan Selandia Baru. Para pejabatnya menyiapkan pembalasan atas sikap tersebut.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel Gideon Saar mengatakan kabinet akan bertemu pekan depan untuk merespons apa yang disebutnya sebagai keputusan yang tidak bisa diterima itu.

Sementara itu Smotrich mengatakan benci terhadap keputusan Inggris tersebut.

"Inggris telah mencoba sekali untuk mencegah kami membangun tempat lahirnya tanah air kami dan kami tidak bisa melakukannya lagi," kata menteri radikal sayap kanan Israel itu yang pernah menyerukan agar waga Gaza diusir. 

"Kami bertekad untuk terus membangun," ujarnya, melanjutan.

Pernyataannya itu merujuk kepada alasan Inggris cs menjatuhkan sanksi kepadanya dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir, yakni menghasut kekerasan kepada warga Palestina di Tepi Barat. Dia menyerukan kepada pemukim Yahudi ilegal untuk terus meneror warga Palestina di Tepi Barat sehingga terusir dari wilayah itu.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
4 bulan lalu

Menlu Iran: Israel Akan Menyesal jika Serang Fasilitas Nuklir Kami

Internasional
4 bulan lalu

Satu per Satu Wilayah di Italia Putuskan Hubungan dengan Israel

Internasional
4 bulan lalu

Ratusan Pemukim Ilegal Israel Geruduk Masjid Al Aqsa untuk Rayakan Hari Besar Yahudi

Internasional
7 jam lalu

Hamas Heran Belum Terima Proposal Gencatan Senjata Gaza dari Trump

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal