JAKARTA, vozpublica.id - Bank Indonesia mengimbau masyarakat untuk menjaga kedaulatan rupiah dengan tidak melakukan mutilasi. Imbauan tersebut, seiring maraknya uang mutilasi yang beredar di masyarakat akhir-akhir ini.
Uang mutilasi adalah uang setengah asli dan setengah palsu di mana nominal uang asli ditambahkan dengan angka nol, sehingga nilainya lebih besar dan dapat mengelabui masyarakat yang tidak teliti.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono, mengatakan beredarnya uang mutilasi jelas membahayakan dan merugikan masyarakat yang masih menggunakan uang tunai.
Mwnurut dia, memutilasi uang rupiah merupakan tindakan kriminal dan seharusnya dilaporkan kepada pihak berwajib.
"Jadi, ini hal yang sangat serius. Tapi secara umum, saya mengimbau kepada masyarakat di seluruh wilayah Indonesia untuk menjaga kedaulatan uang Rupiah yang kita cintai, Rupiah bagi bangsa Indonesia menggambarkan kebanggaan kita, bangga dengan Rupiah, pahami Rupiah," ungkap Erwin dalam keterangan resminya, Sabtu (9/9/2023).