JAKARTA, vozpublica.id - Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) meyakini kebijakan tarif resiprokal Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak akan berpengaruh banyak ke Indonesia. Dia mencontohkan, tak akan ada pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di Indonesia imbas kebijakan tarif tersebut.
Menurutnya, kebijakan Trump tidak terlalu berdampak signifikan bagi ekonomi Indonesia, dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Vietnam, China dan sebagainya.
“Jadi akhirnya efeknya itu tidak besar untuk katakan untuk Indonesia. Jadi dari sisi ini, bahwa efek itu tidak sebesar itu, menurut perkiraan saya,” ujar JK saat ditemui di kediamannya di Brawijaya Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (5/4/2025).
“Tidak seperti digambarkan di otak banyak kita semua sebenarnya,” imbuhnya.
Dia menilai, pemerintah Indonesia bisa mengkaji lebih lanjut bagaimana dampak sebenarnya penerapan tarif itu terhadap perekonomian Tanah Air.