Vivo dan BP Tiba-Tiba Batal Beli BBM dari Pertamina, Kenapa?

JAKARTA, vozpublica.id - PT Vivo Energy Indonesia (Vivo) dan PT Aneka Petroindo Raya (BP-AKR) sempat sepakat mengimpor base fuel atau bahan bakar minyak (BBM) murni lewat PT Pertamina. Akan tetapi, kedua perusahaan itu mendadak membatalkan pembelian.
Wakil Direktur Utama PT Patra Niaga Achmad Muchtasyar menjelaskan, kedua operator SPBU swasta itu awalnya sepakat membeli 40.000 barel BBM murni. Namun, pembelian tiba-tiba dibatalkan.
"Setelah dua SPBU swasta itu berdiskusi kembali dengan kami, Vivo membatalkan untuk melanjutkan, setelah setuju 40.000 barel, akhirnya tidak disetujui lagi. Tinggal APR, ini akhirnya tidak juga, jadi tidak ada semua," kata Achmad dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XII DPR, dikutip Kamis (2/10/2025).
Sedangkan Shell, kata Achmad, tidak disetujui birokrasi internal untuk membeli BBM murni dari Pertamina. Mereka memutuskan tidak melanjutkan negosiasi.
Menurut dia, sebagian besar alasan pembatalan pembelian lantaran base fuel yang akan dibeli tercampur zat etanol dengan kadar 3,5 persen. Hal ini dianggap kurang memenuhi spesifikasi yang diperlukan oleh masing-masing operator.
"Ini kondisi yang membuat kondisi SPBU swasta untuk tidak melanjutkan pembelian karena ada konten etanol. Di mana konten itu sebetulnya masih dalam batas ambang yang diperkenankan pemerintah," ungkap dia.