Pakar Teknologi Ingatkan, AI Tanpa Pendekatan Humanis Berbahaya

Namun yang paling ditekankan oleh Prof Eko adalah pendekatan humanis dalam AI. Menurutnya, teknologi harus dikembangkan dengan memprioritaskan kepentingan manusia.
“Dengan menempatkan kepentingan dan kebutuhan manusia sebagai pusat perancangan, para pengembang AI akan lebih memperhatikan transparansi, tanggung jawab, dan perlindungan privasi sejak tahap perancangan hingga implementasi beragam produk AI. Hal ini dapat menumbuhkan rasa percaya dari pengguna dan masyarakat serta meminimalkan risiko bias atau diskriminasi yang mungkin muncul bila pengembangan AI hanya berfokus pada efisiensi atau profit semata,” katanya.
Pakar ini juga mengingatkan bahwa pengembangan AI yang semata mengejar efisiensi ekonomi bisa menjerumuskan masyarakat pada bahaya dehumanisasi. Etika, keadilan sosial, dan perlindungan hak asasi harus menjadi dasar dalam setiap kebijakan AI.
“Jangan sampai terjadi dehumanisasi karena penerapan AI yang keliru,” ucap Prof. Eko tegas.
Atas potensi sekaligus risiko yang dimilikinya, AI bukan lagi sekadar alat bantu teknologi. Ia adalah kekuatan baru yang dapat membentuk arah masa depan bangsa. Indonesia harus bersiap, tidak hanya secara teknis, tetapi juga secara nilai dan moral. Pendekatan humanis dalam AI bukan pilihan, tapi kewajiban.
Editor: Dani M Dahwilani