Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pasar Mobil Listrik di Indonesia Masih Seksi meski Tanpa Insentif Impor
Advertisement . Scroll to see content

Pasar Mobil Listrik Belum Stabil, Baru Buka 3 Bulan Neta Tutup Dealer di Singapura

Kamis, 10 April 2025 - 12:30:00 WIB
Pasar Mobil Listrik Belum Stabil, Baru Buka 3 Bulan Neta Tutup Dealer di Singapura
Pasar mobil listrik belum menemukan kestabilan terlihat dari dealer satu-satunya Neta di Singapura yang tutup. (Foto: Dok vozpublica)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.id - Pasar mobil listrik belum menemukan kestabilan. Ini terlihat dari dealer satu-satunya Neta di Singapura yang harus tutup. Padahal, dealer tersebut baru beroperasi 3 bulan.

Dilansir AutoBuzz, Kamis (10/4/2025), masalah yang dialami Neta tampaknya meluas. Dalam waktu kurang dari tiga bulan sejak merek kendaraan listrik (EV) itu diperkenalkan di Singapura, Neta diam-diam menutup dealer pertama dan satu-satunya di negara itu. 

Menurut The Business Times (BT), dealer yang terletak di One Commonwealth itu tutup selama jam kerja saat media tersebut berkunjung akhir pekan lalu. Gerai itu benar-benar kosong, tanpa ada personel atau mobil pajangan yang hadir.

Tidak ada tanda atau pemberitahuan yang dipasang tentang penutupan tersebut. Konfirmasi dari BT masih belum dijawab oleh perusahaan tersebut pada saat berita ini dipublikasikan.

Neta diluncurkan di Singapura pada 9 Januari 2025, didistribusikan oleh Evology Automobile. Saat itu setidaknya, ada dua model yang ditawarkan, yaitu Neta X dan Neta Aya atau Neta V-II di pasar Indonesia.

Berdasarkan laporan yang beredar, setidaknya ada 52 peesanan yang diterima Neta saat mengikuti Singapore Motor Show 2025, pada Januari lalu. 

Data dari Otoritas Transportasi Darat negara itu menunjukkan bahwa hanya empat kendaraan Neta yang telah terdaftar hingga saat ini, dua pada  November tahun lalu, dan dua lagi pada Januari 2025.

Neta, satu-satunya merek di bawah naungan Hozon Auto yang berpusat di Shanghai dilaporkan tengah menghadapi masalah keuangan di negara asalnya. Penjualan tahun ke tahun turun 98 persen pada Januari 2025.

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut