PDIP Pecat Wahyudin Moridu, Ini Isi Surat yang Diteken Megawati-Hasto

JAKARTA, vozpublica.id – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi memecat anggota DPRD Provinsi Gorontalo Wahyudin Moridu, setelah pernyataannya soal “merampok uang negara” viral di media sosial. Surat keputusan pemecatan itu diteken langsung Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto.
Dalam Surat Keputusan Nomor 12/KPTS/DPP/IX/2025, DPP PDIP menegaskan Wahyudin dianggap melanggar disiplin partai dan mencoreng marwah organisasi.
“Saudara Wahyudin Moridu telah melakukan pelanggaran disiplin dengan pernyataan di media sosial TikTok yang menjatuhkan nama baik dan citra Partai,” demikian bunyi keputusan tersebut dikutip Senin (22/9/2025).
Surat yang ditetapkan pada 20 September 2025 di Jakarta itu memuat lima poin penting. Pertama, Wahyudin diberi sanksi berupa pemecatan dari keanggotaan partai. Kedua, dilarang melakukan kegiatan atau mengatasnamakan PDIP. Ketiga, perbuatannya dinyatakan sebagai tanggung jawab pribadi. Keempat, keputusan ini akan dipertanggungjawabkan pada Kongres Partai. Kelima, keputusan berlaku sejak ditetapkan dan bisa ditinjau kembali bila ada kekeliruan.
Surat resmi tersebut ditandatangani Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto. Tembusan surat dikirimkan ke DPD PDIP Gorontalo, Ketua Fraksi DPRD Gorontalo, serta arsip partai. Dengan keluarnya SK ini, Wahyudin otomatis kehilangan statusnya sebagai kader banteng.
Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komaruddin Watubun menegaskan, pemecatan Wahyudin menjadi peringatan keras bagi seluruh kader partai di Indonesia.
“Saya mau sampaikan kepada seluruh anggota kader partai dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, untuk tetap menjaga kedisiplinan, etik, kehormatan, wibawa partai maupun keluarga masing-masing,” ujarnya, Sabtu (20/9/2025).
Menurutnya, partai tidak akan ragu menjatuhkan sanksi tegas kepada siapa pun yang melakukan pelanggaran serupa.
“Jangan sampai melakukan tindakan-tindakan yang mencederai partai, mencederai hati rakyat. DPP akan ambil tindakan pemecatan yang sama seperti yang dilakukan oleh saudara Wahyudin,” katanya.