PAPS SPMB 2025 Itu Apa? Mengenal Sistem Penerimaan Murid Baru yang Lebih Inklusif dan Berkeadilan

JAKARTA, vozpublica.id - PAPS SPMB 2025 itu apa? Pertanyaan ini semakin sering muncul seiring dengan penerapan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang resmi digulirkan di Jawa Barat pada tahun 2025. SPMB merupakan pengganti sistem PPDB lama dengan tujuan utama menciptakan proses seleksi yang lebih adil, transparan, dan inklusif.
Selain itu, PAPS—singkatan dari Pencegahan Anak Putus Sekolah—menjadi bagian penting dari sistem ini, yang memastikan tidak ada anak yang terhambat melanjutkan pendidikan karena kendala ekonomi atau sosial.
SPMB adalah sistem seleksi terintegrasi yang digunakan untuk menerima murid baru jenjang SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB di Jawa Barat.
Sistem ini menggantikan PPDB dengan pendekatan yang lebih holistik, tidak hanya mengandalkan zonasi, tetapi juga mempertimbangkan prestasi akademik, latar belakang sosial ekonomi, serta pemerataan akses pendidikan.
Pendaftaran dan seleksi dilakukan secara daring melalui portal resmi SPMB Jawa Barat, yaitu spmb.jabarprov.go.id, dan aplikasi Sapa Warga yang bisa diunduh di ponsel pintar.
PAPS atau Pencegahan Anak Putus Sekolah adalah program yang menyertai SPMB Jawa Barat 2025 untuk memastikan bahwa anak-anak dari keluarga kurang mampu tetap mendapatkan akses pendidikan.
Dengan integrasi PAPS, SPMB tidak hanya berfokus pada seleksi akademik, tetapi juga memberikan perhatian khusus pada pencegahan putus sekolah melalui jalur afirmasi dan dukungan sosial. Hal ini menjadikan SPMB 2025 sebagai sistem yang tidak hanya selektif, tetapi juga inklusif dan berkeadilan.
Pendaftaran SPMB Jawa Barat 2025 dibuka dalam dua tahap. Tahap pertama fokus pada jalur domisili, afirmasi, dan mutasi, sementara tahap kedua khusus untuk jalur prestasi akademik dan non-akademik.
Calon murid harus membuat akun pendaftaran yang terintegrasi dengan survei pemetaan minat murid sebelumnya. Proses login dan pendaftaran dapat dilakukan melalui portal resmi SPMB Jawa Barat. Setelah pendaftaran, calon murid dapat memantau ranking dan kuota sekolah secara online untuk memastikan peluang diterima.