Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jukir Liar Pukul Pemotor Pakai Pipa Besi di Kelapa Gading, Tak Terima Dibayar Rp5.000
Advertisement . Scroll to see content

 Aksi Getok Tarif Parkir di Bandung, Warga Dipalak Rp20.000 Pakai Karcis Palsu

Sabtu, 05 Juli 2025 - 22:58:00 WIB
 Aksi Getok Tarif Parkir di Bandung, Warga Dipalak Rp20.000 Pakai Karcis Palsu
 Aksi Getok Tarif Parkir di Bandung, Warga Dipalak Rp20.000 Pakai Karcis Palsu
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.id -  Aksi seorang juru parkir liar di Kota Bandung, Jawa Barat, viral di media sosial setelah memaksa warga membayar tarif parkir sebesar Rp20.000. Dalam video yang diunggah, terlihat pria tersebut memberikan karcis palsu agar kendaraan bisa parkir di bahu jalan.

"Terus tiba-tiba datang si Mang Parkirnya dengan polosnya. Ini, neng, Sena bayar dulu langsung Rp20.000. Bajir, cuk, aing teh Rp20.000, te salah! Ih, kita teh mau ibadah, kenapa kamu mempersulit? Kamu memanfaatkan, tahu enggak si tukang parkir teh? Iya, teh, memang kumaha? Resmi kumaha? Ini kalau mau laporan, laporan ke Pak Dedi.Pak Dedi kumaha? Ini harus ditindak lanjuti atuh parkiran liar kayak gini. Paling kita parkir juga cuma setengah jam, cuma buat Jumatan, terus langsung pergi. Rp2.000 cukup lah!," ujar seorang wanita perekam video tersebut. 

Video tersebut menunjukkan seorang pengendara kecewa karena merasa dipalak saat akan melaksanakan salat Jumat di kawasan Asia Afrika, Bandung. Juru parkir liar datang tiba-tiba, menyodorkan karcis dan menuntut bayaran Rp20.000.

Korban menduga karcis yang diberikan bukan dari otoritas resmi, melainkan buatan sendiri.

Asep Kuswara, Kabid Dalops Dishub Kota Bandung angkat bicara atas peristiwa viral tersebut. Menurutnya, hal itu menjadi masukan bagi kinerja dinas perhubungan.

“Kejadian kemarin itu, karcis yang digunakan adalah buatan sendiri, bukan dikeluarkan oleh PT. Parkir Kota Bandung atau Dishub. Terima kasih atas laporannya, kami akan tindak lanjuti kejadian ini. Mudah-mudahan tidak terulang kembali.”

Pihak berwenang pun mengimbau masyarakat dan wisatawan yang datang ke Kota Bandung agar memarkirkan kendaraan di area resmi guna menghindari praktik pemerasan dari juru parkir liar.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut