Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Uya Kuya dan Astrid Menangis Saat Pertama Kali Datangi Rumah yang Dijarah
Advertisement . Scroll to see content

KPK: Guru Terima Hadiah saat Kenaikan Kelas Bentuk Gratifikasi, Bukan Rezeki

Jumat, 02 Mei 2025 - 15:14:00 WIB
KPK: Guru Terima Hadiah saat Kenaikan Kelas Bentuk Gratifikasi, Bukan Rezeki
Ilustrasi KPK. (Foto: Sindo)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyoroti fenomena guru yang menerima hadiah dari wali murid saat kenaikan kelas. Fenomena itu terpotret dalam Survei Penilaian Integritas Pendidikan tahun 2024.

Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana mengingatkan tindakan tersebut merupakan gratifikasi. Dia mengingatkan para guru bahwa gratifikasi bukanlah bagian dari rezeki.

"Bagaimana menyosialisasikan gratifikasi itu, itu bukan rezeki. Harus dibedakan mana rezeki, mana gratifikasi. Jadi selalu kita gembar-gemborkan kepada mereka, disosialisasikan, dikampanyekan oleh kita dalam bentuk formal maupun non-formal," kata Wawan di Jakarta, Jumat (2/5/2025).

Dia mengatakan sosialisasi merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan nilai integritas di dunia pendidikan. Sebab, nilai integritas bukan hanya diukur berdasarkan perilaku murid.

"Nah itu adalah upaya kita semua bagaimana mewujudkan pendidikan yang berintegritas, termasuk ekosistemnya. Ada gurunya, kepala sekolahnya, pengawasnya dan lain-lain, berintegritas juga," jelasnya

Sebelumnya, KPK mengumumkan Survei Penilaian Integritas (SPI) Pendidikan tahun 2024 pada Kamis (24/4/2025) lalu. Hasilnya, indeks integritas pendidikan mendapatkan nilai 69,5.

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut