Keracunan MBG Masih Terjadi, Anggota DPR: Jangan Izinkan SPPG Belum sesuai Standar!

JAKARTA, vozpublica.id - Anggota Komisi IX DPR Edy Wuryanto buka suara soal masih terjadinya keracunan makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah daerah. Dia menilai, peristiwa ini menunjukkan pengawasan belum berjalan dengan baik.
"Fakta adanya penerima manfaat MBG yang menunjukkan gejala keracunan menunjukkan lemahnya kontrol mutu,” kata Edy, Jumat (19/9/2025).
Edy menduga, lemahnya pengawasan itu lantaran Badan Gizi Nasional (BGN) masih fokus pada pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Menurutnya, BGN fokus mengejar kuantitas dapur demi meningkatkan serapan anggaran.
“Yang dikejar sekarang itu jumlah dapur, bukan kualitas. Kuantitas dapur jadi target, sementara standar mutu dan keamanannya diabaikan. Akibatnya, dapur-dapur itu ada yang dibangun asal jadi, ada yang belum memenuhi standar,” ujarnya.
Legislator PDI Perjuangan (PDIP) itu menjelaskan, sebagian besar pembangunan dapur MBG diserahkan ke yayasan masyarakat. Yayasan ini tidak memiliki cukup modal untuk membangun SPPG secara berkualitas.
Dengan keterbatasan tersebut, dapur dibangun belum sesuai ketentuan. Harusnya, kata dia, di awal pendiriannya, SPPG ini perlu diawasi.