Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 194 Siswa SD hingga SMA di Garut Diduga Keracunan MBG, Dirawat di Puskesmas
Advertisement . Scroll to see content

Keracunan MBG Masih Terjadi, Anggota DPR: Jangan Izinkan SPPG Belum sesuai Standar!

Jumat, 19 September 2025 - 11:06:00 WIB
Keracunan MBG Masih Terjadi, Anggota DPR: Jangan Izinkan SPPG Belum sesuai Standar!
Seratusan siswa SD hingga SMA di Kabupaten Garut dilarikan ke puskesmas usai diduga keracunan menu MBG (foto: vozpublica)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.id - Anggota Komisi IX DPR Edy Wuryanto buka suara soal masih terjadinya keracunan makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah daerah. Dia menilai, peristiwa ini menunjukkan pengawasan belum berjalan dengan baik.

"Fakta adanya penerima manfaat MBG yang menunjukkan gejala keracunan menunjukkan lemahnya kontrol mutu,” kata Edy, Jumat (19/9/2025).

Edy menduga, lemahnya pengawasan itu lantaran Badan Gizi Nasional (BGN) masih fokus pada pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Menurutnya, BGN fokus mengejar kuantitas dapur demi meningkatkan serapan anggaran.

“Yang dikejar sekarang itu jumlah dapur, bukan kualitas. Kuantitas dapur jadi target, sementara standar mutu dan keamanannya diabaikan. Akibatnya, dapur-dapur itu ada yang dibangun asal jadi, ada yang belum memenuhi standar,” ujarnya.

Legislator PDI Perjuangan (PDIP) itu menjelaskan, sebagian besar pembangunan dapur MBG diserahkan ke yayasan masyarakat. Yayasan ini tidak memiliki cukup modal untuk membangun SPPG secara berkualitas.

Dengan keterbatasan tersebut, dapur dibangun belum sesuai ketentuan. Harusnya, kata dia, di awal pendiriannya, SPPG ini perlu diawasi.

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut