Kacab Bank BUMN di Cempaka Putih Jadi Korban Acak Penculikan-Pembunuhan

"Dalam proses pencarian itu, mereka mendapatkan dari orang-orang di lapangan mendapatkan kartu nama tersebut sehingga saat DH setuju melakukan tindakan opsi 1 penculikan nah, si K memberikan kartu nama kacab dan dikirim kepada DH," ungkapnya.
Lalu, DH pun mengumpulkan informasi terkait kediaman hingga membuntuti korban demi mendapatkan informasi selanjutnya.
"DH melakukan pencarian rumah korban, nggak bisa ditemukan, karena kartu nama alamat tidak lengkap. Sehingga mereka ke kantor korban, dari tengah malam mereka membuntuti dari kantor korban," tutur dia.
Oleh karena itu, antara korban dan pelaku tidak saling mengenal. MIP menjadi korban acak para pelaku penculikan dan pembunuhan.
"Bahwa korban adalah acak, acaknya berawal dari K ini sebar mencari kacab yang bisa didapati, namun dapat datanya jadi data ini diberikan kepada DH," kata Abdul.
Editor: Puti Aini Yasmin