Heboh Kebocoran Data 4,6 Juta Warga Jabar Dijual di Situs Gelap, Pemprov Jabar Bantah!

BANDUNG, vozpublica.id - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menegaskan tidak terjadi kebocoran data pribadi warga Jabar seperti yang diklaim akun anonim di media sosial X. Isu itu mencuat setelah akun @DigitalGhostt mengunggah klaim menjual database 4,6 juta data pribadi warga Jawa Barat di forum gelap (darkforum).
Namun, Pemprov Jabar menyatakan informasi tersebut tidak sesuai dengan fakta yang ditemukan dalam proses validasi resmi.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jabar Adi Komar memastikan klaim yang disebar hacker di media sosial X tidak benar.
“Berdasarkan hasil penelusuran dan validasi yang telah kami lakukan, kami memastikan klaim kebocoran data yang dikelola Pemprov Jabar itu tidak benar,” ujar Adi, Senin (28/7/2025).
Adi menyebut pihaknya terus memperkuat sistem keamanan informasi. Strategi ini dilakukan untuk menghadapi ancaman digital, termasuk hoaks peretasan.
Akun @DigitalGhostt dikenal sebagai pelaku aktif jual beli data di dark web. Dia mengklaim memiliki database yang berisi nama lengkap, alamat, NIK, email dan pekerjaan warga Jabar.
Unggahan itu muncul di platform X pada Rabu, 10 Juli 2025 pukul 16.33 WIB. Disebutkan data tersebut berasal dari sistem milik Pemprov Jabar.
Tudingan itu membuat publik heboh karena mencakup sekitar 9 persen populasi Jabar. Namun, hingga kini belum ada bukti valid atas klaim tersebut.
Kadiskominfo Jabar meminta publik tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum jelas sumbernya.
“Kami mengajak masyarakat untuk menyikapi informasi di media sosial secara bijak, dan jika terdapat hal yang meragukan, segera konfirmasi kepada instansi yang berwenang,” katanya.