Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Komdigi Ungkap Konten Anarkisme Live Streaming Dimonetisasi hingga Terhubung Jaringan Judol
Advertisement . Scroll to see content

Langgar Data Pribadi, Kemkomdigi Jatuhkan Sanksi Hentikan Sementara Platform WorldID

Rabu, 18 Juni 2025 - 02:45:00 WIB
Langgar Data Pribadi, Kemkomdigi Jatuhkan Sanksi Hentikan Sementara Platform WorldID
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menjatuhkan sanksi penghentian sementara terhadap platform World yang dikelola Tools For Humanity (TFH). (Foto: IG Kemkomdigi)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.id - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menjatuhkan sanksi penghentian sementara terhadap platform World yang dikelola Tools For Humanity (TFH). Sanksi ini diberikan Komdigi setelah mendapatkan hasil dari proses klarifikasi dan pemeriksaan menyeluruh terhadap aktivitas pengumpulan data biometrik iris melalui platform WorldID, yang dinilai tidak memenuhi ketentuan hukum nasional.

"Tetap diberlakukan suspend. Sanksi tersebut merupakan langkah preventif yang diambil untuk melindungi masyarakat dari risiko pengumpulan data biometrik iris dan merupakan tindak lanjut proses klarifikasi dan pemeriksaan menyeluruh," ujar Alexander Sabar, Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi dalam keterangan resmi.

Alex mengatakan evaluasi teknis atas dokumen, sistem, dan mekanisme yang digunakan TFH menunjukkan masih ada pelanggaran terhadap perlindungan data pribadi. Selain itu, mereka juga dianggap belum memenuhi kewajiban administrasi sebagai penyelenggara sistem elektronik (PSE) yang sah.

Hasil pemeriksaan, Kementerian Komdigi menyoroti platform tersebut menyasar kelompok rentan dalam proses pengumpulan data. Sebab, kelompok usia tersebut lebih mudah dibujuk dan literasi digitalnya masih sangat rendah.

"Kelompok rentan ini mencakup antara lain anak-anak dan remaja, lansia, penyandang disabilitas, masyarakat dengan tingkat literasi digital rendah, serta mereka yang berada di wilayah terpencil atau dengan akses informasi terbatas," katanya.

"Kami juga memberikan rekomendasi perbaikan menyeluruh terhadap tata kelola data pribadi, sistem perlindungan data, dan prosedur operasional TFH. Termasuk kewajiban menjamin bahwa tidak terdapat data anak yang diproses apabila TFH hendak melanjutkan kegiatan bisnis di Indonesia," ujar Alex.

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut