JAKARTA, vozpublica.id - Presiden Prabowo Subianto buka suara terkait kabar kesepakatan transfer data pribadi warga negara Indonesia (WNI) ke Amerika Serikat. Apa tanggapannya?
Prabowo menegaskan, saat ini pemerintah Indonesia masih melakukan negosiasi dengan pemerintah AS. Di sisi lain, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi memastikan perlindungan data pribadi WNI tetap ada di tangan pemerintah Indonesia.
Hasan menerangkan soal data pribadi yang heboh di masyarakat. Menurutnya, pertukaran data terbatas untuk kepentingan pengawasan komoditas tertentu, termasuk mengenai golongan dual use bukan hanya bermanfaat, tapi juga berpotensi disalahgunakan.
Dia memastikan tujuan kerja sama ini bersifat komersial. Terkait dengan keamanan data, dia menjamin data WNI tidak dikendalikan penuh oleh pihak asing.
Sebagai informasi, kesepakatan transfer data pribadi WNI ini disebut menjadi salah satu klausul bagi pemerintah dalam negosiasi penurunan tarif resiprokal menjadi 19 persen.
Editor: Muhammad Sukardi