Wow! Iran Tangkap 21.000 Orang Pasca-Perang Lawan Israel, Sebagian Mata-Mata Mossad

TEHERAN, vozpublica.id - Iran menangkap sekitar 21.000 orang setelah perang melawan Israel pada Juni lalu. Sebagian dari mereka dituduh menjadi mata-mata atau memberikan informasi tertentu kepada Israel.
Kepolisian Iran menyatakan penangkapan tersebut juga terkait dengan upaya peningkatan kewaspadaan sosial pasca-perang. Banyak warga yang melaporkan aktivitas-aktivitas mencurigakan yang ditindaklanjuti dengan penangkapan.
"Selama periode ini, jumlah panggilan ke polisi meningkat 41persen, menunjukkan peningkatan bantuan dan kesadaran masyarakat dalam melaporkan kasus-kasus mencurigakan," kata Juru Bicara Kepolisian Iran, Montazer Al Mahdi, seperti dikutip oleh dari kantor berita IRNA, Rabu (13/8/2025).
Israel melancarkan serangan ke Iran pada 13 Juni, mengincar fasilitas militer, nuklir, serta para ilmuwan terkemuka. Negara Yahudi tersebut menduh Iran menjalankan aktivitas pembuatan senjata nuklir rahasia, tudingan yang dibantah keras oleh Teheran.
Dalam perkembangannya, Amerika Serikat (AS) ikut-ikutan menyerang Iran pada 22 Juni, mengincar tiga fasilitas nuklir, yakni Fordow, Natanz, dan Isfahan. Padahal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) sebelumnya menegaskan, tidak ada bukti bahwa Iran sedang membuat senjata nuklir.