Serangan Ubur-Ubur Lumpuhkan Pembangkit Tenaga Nuklir Prancis, kok Bisa?

PARIS, vozpublica.id - Serangan ubur-ubur melumpuhkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Prancis pada akhir pekan lalu. Kehadiran ubur-ubur dalam jumlah sangat banyak memaksa penghentian operasi tiga dari enam reaktor PLTN Gravelines pada Minggu (10/8/2025) tengah malam, demikian keterangan operator PLTN, EDF.
Sehari kemudian giliran reaktor keempat yang dihentikan operasinya.
Ubur-ubur berkumpul drum filter stasiun pompa di bagian non-nuklir fasilitas tersebut. Meski melumpuhkan operasional, kehadiran mereka tidak berdampak pada keselamatan fasilitas, lingkungan, maupun pekerja.
EDF menjelaskan, penghentian operasional reaktor merupakan bagian dari standar prosedur keselamatan dan perlindungan PLTN. Perusahaan mengupayakan agar reaktor bisa segera dioperasikan dengan aman.
Erica Hendy, profesor siklus biogeokimia Universitas Bristol, Inggris, menjelaskan PLTN seringkali membutuhkan air laut dalam volume besar untuk mendinginkan reaktor.
Pipa untuk menyedot air laut memiliki penyaringan untuk mencegah benda atau biota laut tersedot ke dalam sistem pendingin. Ubur-ubur itu kemungkinan ikut tersedot, kemudian menyumbat filter pipa.
Ubur-ubur yang mati bisa mencair menjadi gel kemudian menembus sela-sela lubang saringan, sehingga bisa menyebabkan masalah yang lebih dalam pada sistem pembangkit.