Menlu Iran: Negara Barat Tak Ingin Negosiasi Nuklir, tapi Konflik

NEW YORK, vozpublica.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Abbas Araghchi melontarkan kritik tajam terhadap Amerika Serikat (AS) dan tiga negara Eropa (E3/Prancis, Inggris, Jerman), yang disebutnya tidak pernah serius dalam menyelesaikan masalah nuklir melalui jalur diplomasi.
Menurut dia, langkah Barat justru menunjukkan keinginan untuk berkonfrontasi, bukan dialog.
Pernyataan keras itu disampaikan Araghchi usai Dewan Keamanan PBB gagal menyetujui resolusi yang diajukan Rusia dan China terkait penundaan sanksi snapback terhadap Iran, Jumat (26/9/2025). Sebaliknya, E3 justru mendorong Dewan Keamanan PBB agar menerapkan kembali sanksi terhadap Teheran.
Araghchi mengungkit serangan militer AS terhadap tiga fasilitas nuklir negaranya pada 22 Juni lalu. Padahal saat itu kedua negara sedang dalam proses negosiasi.
Baginya, serangan itu menjadi bukti nyata bahwa komitmen Washington untuk mencari jalan damai hanyalah retorika.
“Saya sedang bernegosiasi dengan Amerika Serikat ketika mereka memutuskan untuk menyerang kami. Jadi, tidak ada alasan bagi kami untuk memercayai Amerika Serikat lagi,” kata Araghchi, dikutip dari Sputnik, Sabtu (27/9/2025).
“Kata-kata dan tindakan mereka tidak sejalan. Tujuan mereka adalah konfrontasi, bukan dialog,” ujarnya, menegaskan.