Erdogan Tegaskan Hamas Bukan Organisasi Teroris

NEW YORK, vozpublica.id - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menepis tudingan negara Barat yang menyebut Hamas sebagai organisasi teroris. Menurut Erdogan, kelompok yang berkuasa di Gaza tersebut bagian dari perlawanan Palestina terhadap penjajahan Israel. Mereka memperjuangkan kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel.
“Saya tidak menganggap Hamas sebagai organisasi teroris. Sebaliknya, saya melihatnya sebagai kelompok perlawanan. Mereka menggunakan apa yang dimiliki untuk berusaha mempertahankan diri,” ujarnya, dalam wawancara dengan Fox News di sela Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat (AS).
Erdogan menambahkan, kemampuan militer Hamas sama sekali tidak sebanding dengan Israel. Meski demikian, Israel terus menggunakan kekuatan penuh militernya tanpa pandang bulu.
“Dalam hal senjata, (Hamas) bahkan tidak bisa dibandingkan dengan Israel, dan Israel menggunakan kekuatan ini tanpa ampun, dari usia 7 hingga 70 tahun, anak-anak, perempuan, dan lansia. Mereka tidak kenal ampun, membunuh orang-orang ini,” tuturnya.
Erdogan juga melontarkan kritik keras terhadap Israel terkait agresinya di Jalur Gaza. Israel jelas-jelas melakukan genosida yang telah menewaskan puluhan ribu warga sipil.
“Saya rasa kita tidak bisa menjelaskannya dengan cara lain. Ini sepenuhnya genosida. Dan genosida ini disebabkan oleh Netanyahu. Netanyahu, tanpa ampun, telah membunuh puluhan ribu orang dengan genosida ini,” kata Erdogan.