Brutal, Tentara Israel Bunuh 100 Warga Gaza Setiap Hari

JENEWA, vozpublica.id - Militer Israel membunuh rata-rata 100 warga Gaza setiap hari, termasuk mereka yang meregang nyawa karena kelaparan dan tidak mendapat akses ke perawatan medis.
Serangan Israel justru semakin intensif beberapa pekan terakhir di tengah upaya negara Yahudi itu mencaplok Kota Gaza. Padahal ada seruan deras dari dunia internasional agar Israel menghentikan operasi militer di saat warga Gaza kekurangan makanan dan peralatan medis.
“Rata-rata, 100 orang dilaporkan tewas setiap hari di Gaza akibat operasi militer Israel atau penembakan di pusat bantuan ‘Yayasan Kemanusiaan Gaza’. Sementara itu, yang lain meninggal karena kelaparan atau kurangnya perawatan medis," Komisaris Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini, di media sosial X, dikutip Kamis (2/10/2025).
UNRWA merupakan badan PBB yang menanangani pengungsi Palestina.
Israel telah membunuh lebih dari 66.100 warga Gaza sejak 7 Oktober 2023, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Pengeboman tanpa henti membuat wilayah kantong tersebut tidak bisa dihuni dan menyebabkan kelaparan.
Israel meluncurkan skema distribusi bantuan terpisah melalui Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang didukung Amerika Serikat (AS) pada sejak 27 Mei lalu. Skema ini tidak direstui PBB dan badan-badan kemanusiaan internasional lainnya.
Sejak itu, hampir 2.600 orang tewas dan 19.000 lainnya luka akibat ditembak tentara Israel saat antre bantuan di pusat-pusat pendribusian makanan.
“Meningkatnya jumlah korban tewas memicu ketidakpedulian yang semakin besar,” kata Lazzarini, seraya menyerukan pendokumentasian kejahatan Israel yang terus berlanjut di Gaza.