Israel Blokir Jalan Utama Kota Gaza, Pisahkan Gaza Utara dan Selatan

GAZA, vozpublica.id - Militer Israel menutup dua jalan utama di Kota Gaza, Rabu (1/10/2025), yang secara efektif memisahkan wilayah Gaza utara dan selatan. Penutupan akses tersebut merupakan bagian dari rencana Israel untuk menduduki Kota Gaza sepenuhnya.
Juru Bcara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Avichay Adraee mengatakan di media sosial X, Poros Netzarim ditutup untuk pergerakan dari selatan guna memastikan kendali operasional atas Koridor Netzarim" di Gaza utara.
Pasukan Zionis juga menutup Jalan Al Rasheed, rute di sepanjang pesisir Gaza yang menghubungkan wilayah utara dengan selatan.
Meski demikian Adraee mengatakan tentara Israel masih mengizinkan warga Kota Gaza untuk mengungsi ke selatan tanpa penggeledahan.
Pasukan Israel sejak Agustus lalu berupaya mengusir seluruh penduduk Kota Gaza, bagian dari rencana awal untuk nencaplok seluruh wilayah Jalur Gaza. Selain itu Kota Gaza dianggap Israel sebagai benteng pertahanan terakhir Hamas. Menaklukan kota tersebut bisa dianggap telah mengalahkan Hamas.
Meski demikian serangan ke Kota Gaza dikecam oposisi Israel maupun keluarga sandera. Sebagian besar sandera Israel diyakini masih ditahan di kota tersebut, sehingga operasi militer berisiko membunuh mereka. Sekitar 20 sandera Israel diketahui masih ditahan Hamas dan kelompok perlawanan Palestina lainnya.
Editor: Anton Suhartono