AS Disebut Desak Ukraina Setop Serang Fasilitas Minyak Rusia, Khawatir Harga Meroket

LONDON, vozpublica.id – Amerika Serikat (AS) disebut telah mendesak Ukraina agar menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Rusia. Permintaan tersebut muncul karena kekhawatiran bahwa serangan Kiev itu dapat menyebabkan meroketnya harga minyak global dan memicu pembalasan dari Moskow.
Hal itu terungkap lewat laporan The Financial Times (FT), Jumat (22/3/2024). Dikatakan bahwa surat kabar yang berbasis di London, Inggris, itu memperoleh informasi tersebut dari sejumlah sumber yang mengetahui diskusi antara Washington dan Kiev.
AS terus-menerus memperingatkan para pejabat senior di Dinas Keamanan Ukraina (SBU) dan direktorat intelijen militer negara itu atas serangan pesawat tak berawak alias drone oleh Kiev yang menyasar kilang, terminal, dan depot minyak Rusia. Bagi AS, serangan semacam itu dianggap “kurang ajar”.
Washington DC juga khawatir atas kemungkinan pembalasan Rusia. AS takut jika sewaktu-waktu Moskow nekat menyasar infrastruktur energi yang diandalkan oleh Barat, jika Ukraina terus-terusan berupaya menyerang fasilitas Rusia.
Sebut saja jaringan pipa yang mengalirkan minyak dari Kazakhstan ke pasar global melalui Rusia. Untuk diketahui, perusahaan-perusahaan Barat, termasuk ExxonMobil dan Chevron, juga menggunakan jalur pipa tersebut. Jaringan itu sempat ditutup sebentar oleh Moskow pada 2022 dan sudah membuat Amerika kelabakan.