10 Negara Akan Akui Palestina di Sidang Umum PBB

NEW YORK, vozpublica.id - Gelombang dukungan internasional bagi Palestina terus menguat. Sedikitnya 10 negara dikabarkan akan mengumumkan pengakuan resmi terhadap negara Palestina pada sela-sela Sidang Majelis Umum PBB yang berlangsung pekan ini di New York, Amerika Serikat.

Seorang penasihat Presiden Prancis Emmanuel Macron menyebut, selain Prancis, sejumlah negara Eropa lain juga telah menyatakan komitmennya. Macron kemudian mengonfirmasi bahwa langkah pengakuan tersebut memang akan diumumkan secara resmi.

Pemerintahan AS Shutdown, 2 Juta PNS Terancam Nganggur

Sebelumnya, Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal telah lebih dahulu mendeklarasikan pengakuan Palestina pada Minggu (21/9/2025), sehari sebelum dimulainya sesi debat Sidang Umum PBB.

Langkah ini dianggap sebagai titik penting dalam perjuangan diplomasi Palestina yang selama ini mendapat dukungan luas dari negara-negara berkembang, namun kerap mendapat hambatan dari sekutu utama Israel, yakni Amerika Serikat.

Israel Makin Terpojok, Bakal Balas Negara-Negara yang Akui Palestina

Israel Menolak Keras

Pemerintah Israel langsung bereaksi keras atas pengakuan tersebut. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menegaskan Israel tidak akan pernah menerima solusi dua negara dan menolak hidup berdampingan dengan Palestina.

Negara Barat Akui Negara Palestina, Hamas: Rakyat Berhak Mendapatkan Kembali Tanahnya

“Tidak akan ada negara Palestina. Saya akan memberikan jawaban atas upaya terbaru untuk memaksakan negara teroris di jantung negara kami sekembalinya saya dari Amerika Serikat,” kata Netanyahu, dikutip dari Sputnik, Senin (22/9/2025).

Netanyahu bahkan menuduh negara-negara Barat yang mendukung Palestina tengah memberikan “hadiah besar” untuk Hamas. Dia juga menegaskan Israel akan terus melanjutkan pembangunan permukiman Yahudi di Tepi Barat, meski hal itu berulang kali dikecam oleh komunitas internasional.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Israel menyebut deklarasi pengakuan Palestina oleh negara-negara Barat hanya akan merusak peluang perdamaian.

“Deklarasi ini tidak mempromosikan perdamaian, tetapi justru semakin menggoyahkan kawasan dan melemahkan peluang tercapainya solusi damai di masa depan,” bunyi pernyataan Kemlu Israel di media sosial X.

Keputusan 10 negara mengakui Palestina menambah tekanan internasional terhadap Israel, yang kini semakin terisolasi dalam isu konflik berkepanjangan di Timur Tengah. Bagi Palestina, langkah ini menjadi dorongan signifikan untuk memperkuat legitimasi negara mereka di mata dunia dan di forum-forum internasional.

Editor: Anton Suhartono