JAKARTA, vozpublica.id - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menyerukan agar warga Palestina di Jalur Gaza meninggalkan wilayah mereka. Menurut Trump, warga Gaza tidak punya pilihan, selain pergi untuk saat ini. Amerika Serikat kemudian akan merekonstruksi dan mengambil alih Gaza.
Trump, dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, Amerika Serikat akan mengambil alih Jalur Gaza, dan melakukan beberapa pekerjaan di sana.
Beberapa pekerjaan itu, yakni menemukan bom dijatuhkan Israel yang belum meledak serta senjata lainnya. Amerika Serika juga akan membersihkan Gaza dari puing-puing. Saat ditanya apakah dia akan mengirim pasukan Amerika Serikat untuk menjalankan tugas keamanan di Gaza, Trump tidak mengesampingkannya.
Trump menilai, warga Gaza menolak usulan relokasi karena mereka tak punya alternatif. Dia lalu menggambarkan, kehancuran Gaza membuat wilayah yang ditinggali sekitar 2,3 juta jiwa itu, tak layak dihuni saat ini. Jalur Gaza, sekarang menjadi lokasi pembongkaran, karena hampir tak satu pun bangunan berdiri lagi.
Editor: Wahyu Triyogo