Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rupiah Sepekan Terkoreksi 0,82 Persen, Diprediksi Sentuh Rp16.800 per Dolar AS Pekan Depan
Advertisement . Scroll to see content

Kaleidoskop 2024: Gejolak Rupiah Sempat Nyaris Sentuh Rp16.500 per Dolar AS

Jumat, 27 Desember 2024 - 05:30:00 WIB
Kaleidoskop 2024: Gejolak Rupiah Sempat Nyaris Sentuh Rp16.500 per Dolar AS
ilustrasi gejolak nilai tukar rupiah sepanjang 2024 (foto: vozpublica.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.id - Nilai tukar rupiah (kurs) terhadap dolar AS sepanjang 2024 terus bergejolak. Tercatat, pada Senin (23/12/2024) rupiah ditutup menguat 25 poin atau 0,15 persen di level Rp16.196,5 per dolar AS setelah sebelumnya menguat di level Rp16.221 pada pekan lalu.

Meski begitu, perjalanan kurs rupiah selama hampir setahun melalui jatuh bangun. Bahkan, nyaris menyentuh angka Rp16.500 pada 21 Juni 2024 lalu. Nilai tukar rupiah sempat berada di angka Rp16.450 per dolar AS.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, penguatan dolar AS kala itu dipengaruhi penjualan ritel bulan Mei yang dirilis minggu itu dan pasar tenaga kerja yang tampaknya melemah. Selain itu, jumlah orang Amerika Serikat (AS) yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun pada minggu lalu, namun masih lebih besar dari perkiraan.

"Berdasarkan data yang dirilis pada hari Kamis, menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja tetap kuat meskipun terjadi penurunan secara bertahap. Data AS yang lemah baru-baru ini memperkuat spekulasi penurunan suku bunga Federal Reserve sebanyak dua kali pada akhir tahun ini," kata Ibrahim dalam risetnya kala itu dikutip Jumat (27/12/2024).

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat itu juga mengaku telah memantau pergerakan kurs rupiah. Bahkan, ia mengakui adanya pelemahan dan hal itu dinilai wajar karena dialami oleh banyak negara.

“Kami membahas isu nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Dengan kondisi perekonomian Amerika yang membaik dan mata uang dolar AS yang semakin menguat, hampir seluruh mata uang negara di dunia lainnya mengalami depresiasi, tak terkecuali rupiah,” ucapnya dikutip vozpublica.id.

Lebih lanjut, ia mengatakan akan terus memantau kondisi ekonomi dunia demi menjaga nilai tukar rupiah. Serta, pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut