Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kesepakatan IEU-CEPA Diteken, Apa Keuntungan buat Indonesia?
Advertisement . Scroll to see content

Indonesia-Malaysia Tandatangani Pembaruan Perjanjian Perdagangan Perbatasan

Jumat, 09 Juni 2023 - 08:01:00 WIB
Indonesia-Malaysia Tandatangani Pembaruan Perjanjian Perdagangan Perbatasan
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri), dan Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia Tengku Zafrul Aziz, menandatangani pembaruan Perjanjian Perdagangan Perbatasan, di Perdana Putra, Putrajaya, Kamis (8/6/2023). (Foto: dok Kemendag)
Advertisement . Scroll to see content

“Warga negara Indonesia yang tinggal di perbatasan RI-Malaysia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari negara ini. Oleh karena itu, Bapak Presiden sangat gembira atas penyelesaian pembaruan BTA yang diharapkan dapat membantu pemenuhan kebutuhan warga negara kita yang berada di perbatasan,” kata Mendag Zulkifli Hasan dikutip dari keterangan resmi, di Jakarta, Jumat (9/6/2023).

Menurut dia, tindak lanjut penyelesaian persetujuan ini memerlukan perhatian, khususnya dalam hal ratifikasi, sosialisasi, dan pengawasan implementasinya. Untuk itu, diperlukan kerja sama yang baik antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

“Setelah berlakunya pembaruan ini, maka diperlukan adanya sosialisasi kepada masyarakat perbatasan agar dapat memahami serta memanfaatkannya dengan baik. Selain itu, seluruh lapisan pemangku kepentingan diharapkan dapat bersama-sama melakukan pengawasan implementasinya. Saya berharap, pemerintah pusat dan daerah dapat bersinergi dalam kedua hal tersebut,” imbuh pria yang akrab disapa Mendag Zulhas. 

Sementara itu, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono menyatakan bahwa BTA berbeda dengan bentuk kerja sama perdagangan seperti Free Trade Agreement, meskipun kedua negara merupakan anggota ASEAN yang seharusnya diberlakukan bea nol persen.

“Secara faktual, jika kita hanya terbatas melihat dalam kerangka skema ASEAN, maka seharusnya bea masuk terhadap barang dari Indonesia-Malaysia sudah nol persen. Namun, dalam BTA diberikan beberapa pengecualian ketentuan ekspor dan impornya dengan tujuan tidak memberatkan masyarakat kita di perbatasan,” ungkap Djatmiko.

Setelah ditandatangani, kedua negara akan melanjutkan proses ratifikasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di masing-masing negara sebelum BTA diberlakukan dan dapat memfasilitasi masyarakat di perbatasan.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut