Rupiah Ditutup Menguat usai BPS Rilis Data Ekonomi RI Tumbuh 5,12%

Sementara itu, dari pasar global, Presiden AS Donald Trump mengatakan ia dapat mengenakan tarif sekunder 100 persen kepada pembeli minyak mentah Rusia seperti India setelah mengumumkan tarif 25 persen untuk impor India pada bulan Juli.
New Delhi menyebut serangannya "tidak dapat dibenarkan" dan berjanji untuk melindungi kepentingan ekonominya, yang memperdalam keretakan perdagangan antara kedua negara.
Para pelaku pasar juga menunggu perkembangan tarif terbaru AS terhadap mitra dagangnya, yang dikhawatirkan para analis dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, perkembangan kebijakan perdagangan juga memberikan dukungan. Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer mengonfirmasi bahwa tarif besar yang diberlakukan oleh Presiden Trump terhadap impor dari hampir 70 negara kemungkinan akan tetap berlaku, yang memperkuat kekhawatiran inflasi.
Editor: Puti Aini Yasmin