Miliarder Ini Sebut Trader Kripto Ingin Cepat Kaya tanpa Melakukan Apa pun bagi Peradaban

NEW YORK, vozpublica.id - Miliarder Amerika Serikat (AS) yang juga tangan kanan Warren Buffett, Charlie Munger mengkritik para trader mata uang kripto sebagai orang yang ingin cepat kaya. Wakil Ketua Berkshire Hathaway itu juga menyalahkan AS karena dianggap gagal melarang perdagangan kripto secara langsung.
Miliarder berusia 98 tahun ini sudah sejak lama mengkritik perdagangan kripto. Menurutnya, pasar kripto dijalankan oleh orang-orang yang ingin cepat kaya, dan sangat sedikit melakukan untuk peradaban.
"Saya tidak berpikir itu baik bahwa negara kita (AS) menjadi gila karena bitcoin dan sejenisnya. Saya membencinya," kata dia, dikutip dari Yahoo Finance, Kamis (17/2/2022).
Ini merupakan kritik kesekian kalinya yang disampaikan Munger mengenai kripto. Dalam beberapa tahun terakhir, dia menggambarkan bitcoin sebagai 'racun tikus' dan 'racun berbahaya'. CEO Berkshire Hathaway Warren Buffett juga menggambarkan bitcoin sebagai 'racun tikus'.
Sebuah survei yang dilakukan oleh JPMorgan Chase (JPM) pada Juni tahun lalu menemukan sepertiga dari perusahaan investasi arus utama setuju dengan karakterisasi Buffett. Sementara berbicara kepada Yahoo Finance pada Rabu (16/2/2022), Munger juga mengarahkan kemarahannya kepada pemerintah AS karena kegagalannya melarang kripto.
"Merupakan kesalahan besar untuk membiarkannya sama sekali. Kalian membiarkan jin jahat keluar dari botol," ujarnya.