Wall Street Ditutup Melemah Imbas Investor Khawatir Kestabilan Politik Rusia

JAKARTA, vozpublica.id - Bursa Saham AS alias Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Senin (26/6/2023) waktu setempat atau Selasa (27/6/2023) dini hari WIB. Melemahnya Wall Street dipicu kekhawatiran investor terhadap kestabilan politik Rusia pascapemberontakan oleh tentara bayaran Rusia pekan lalu.
Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 12,72 poin atau 0,04 persen menjadi 33.714,71; S&P 500 (.SPX) kehilangan 19,51 poin, atau 0,45 persen, pada 4.328,82; dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 156,74 poin, atau 1,16 persen, menjadi 13.335,78.
Pemberontakan oleh tentara bayaran Rusia menimbulkan pertanyaan tentang masa depan Presiden Vladimir Putin. Sementara Putin pada Senin mengucapkan terima kasih kepada tentara bayaran dan komandan yang mundur untuk menghindari pertumpahan darah, Departemen Luar Negeri AS mengatakan situasi di Rusia tetap dinamis.
"Rasanya belum semuanya jelas. Tidak ada yang tahu seperti apa struktur kekuatan tertinggi di Rusia nantinya," kata Carol Schleif, kepala investasi di kantor keluarga BMO di Minneapolis.
Menurut dia, ketidakpastian politik di Rusia semakin menekan para pialang saham Wall Street yang masih melakukan penyesuaian setelah pengumuman The Fed mengenai kebijakan suku bunga ke depan.