Siapa Jannie Mouton? Dipecat saat Umur 48 Kini Jadi Miliarder

Bekerja sama dengan Chris Otto, Mouton membangun PSG Group pada November 1995. Mereka bermimpi membangun konglomerat jasa keuangan.
Keduanya membeli 51 persen dari perusahaan perekrutan yang terdaftar, PAG, seharga R3,5 juta atau Rp3,1 miliar (kurs Rp897 per R1). Pada 1997, mereka menjual PAG Placements seharga R107 juta (Rp96 miliar) dan mengubah namanya menjadi PSG Group.
Pada awal 2000-an, model PSG Group berubah menjadi lebih menyerupai perusahaan induk investasi. Capitec adalah salah satu perusahaan tersukses mereka.
PSG memegang saham besar di Capitec Bank. Saat itu, Capitec tercatat dengan harga kurang dari R1 (Rp897) per saham. Sekarang, nilainya lebih dari R3.100 (Rp2,7 juta) per saham.
Pada 2005, PSG mengakuisisi 15 persen saham Capitec di Bursa Efek Johannesburg (JSE) dan menjadi pemegang saham terbesarnya. Selama Agustus 2020, PSG Group memisahkan kepemilikan efektif sebesar 26,4 persen di Capitec yang terdaftar di JSE.
Keberhasilan Mouton sangat melegenda. Investasi sebesar R100.000 (Rp89,5 juta) pada hari pertama PSG menjalankan bisnis tumbuh menjadi R390 juta (Rp314 miliar) 22 tahun kemudian jika semua dividen diinvestasikan kembali.
Pada Mei 2018, Mouton mengungkapkan didiagnosis menderita demensia tahap awal. Dia pun menyatakan akan mengundurkan diri dari bos PSG.
“Saya terkadang lupa nama orang, mengulang-ulang perkataan saya, atau mungkin tampak agak bingung. Ini tidak terjadi setiap hari, tetapi saya tidak dapat mengabaikannya,” kata Mouton dalam pernyataan kepada pemegang saham PSG.