10 Negara dengan Miliarder Terbanyak 2025, Siapa Nomor 1?

JAKARTA, vozpublica.id - Saat ini terdapat lebih dari 3.000 miliarder di seluruh dunia dan mereka lebih kaya dari sebelumnya dengan total kekayaan mencapai 16,1 triliun dolar AS atau setara Rp261 kuadriliun (kurs Rp16.235 per dolar). Namun, distribusi kekayaan yang luar biasa ini jauh dari kata merata.

Melansir Forbes, hanya tiga negara yang menyumbang lebih dari 50 persen dari semua miliarder (dan kekayaan miliarder), sementara 17 negara lainnya masing-masing hanya memiliki satu warga negara dalam kelompok tiga koma.

Baca Juga

Rupiah Menguat 1,05 Persen Sepekan, Kembali di Bawah Rp16.600

Hampir sepertiga dari daftar tahun ini berasal dari Amerika Serikat (AS), yang sejauh ini masih menjadi negara dengan warga negara miliarder terbanyak. Sebanyak 902 miliarder Amerika masuk dalam peringkat tersebut, naik dari 813 pada tahun lalu, dengan total kekayaan mencapai rekor 6,8 triliun dolar AS setara Rp110 kuadriliun.

Dari 15 orang terkaya di dunia, hanya dua orang yang bukan merupakan warga AS. Elon Musk masih menjadi orang terkaya dunia dengan kekayaan 407,8 miliar dolar AS atau setara Rp6.620 triliun, setelah merebut gelar tersebut dari orang Prancis sekaligus CEO LVMH Bernard Arnault.

Baca Juga

10 Orang Terkaya RI Terbaru 2025, Posisi Teratas Berharta Rp445 Triliun

Urutan kedua ditempati negara asal Asia, China dengan jumlah miliarder mencapai 450 yang memiliki kekayaan gabungan 1,7 triliun dolar AS atau setara Rp27,59 kuadriliun.

Meskipun pemerintah AS berupaya memaksa penjualan TikTok kepada pemilik di sana, Zhang Yiming, yang mendirikan perusahaan induk aplikasi media sosial ByteDance, menjadi orang terkaya di China pada bulan Maret, setelah ByteDance membeli kembali saham dengan valuasi 312 miliar dolar AS dan meningkatkan kekayaan Zhang menjadi sekitar $65,5 miliar dolar AS atau setara Rp1.055 triliun.

Baca Juga

5 Ormas Keagamaan Terkaya di Dunia, Muhammadiyah Masuk Daftar

Negara terpadat di dunia, India, masih berada di peringkat ketiga, dengan 205 miliarder, naik dari 200 pada tahun lalu dengan kekayaan gabungan 941 miliar dolar AS atau setara Rp15,27 kuadriliun.

Angka tersebut mengalami penurunan dibanding tahun lalu karena dua orang terkaya di negara tersebut, Mukesh Ambani dan Gautam Adani mengalami penurunan kekayaan lebih dari 20 miliar dolar AS atau setara Rp324 triliun, karena saham konglomerasi yang mereka miliki anjlok.