Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Studio Gim Asing Masih Dominasi Pasar Indonesia, Ini Faktanya! 
Advertisement . Scroll to see content

PLN Tekan 1,05 Juta Ton CO2 Emisi Karbon Sepanjang 2023 Berkat Teknologi Co-Firing

Rabu, 03 Januari 2024 - 11:57:00 WIB
PLN Tekan 1,05 Juta Ton CO2 Emisi Karbon Sepanjang 2023 Berkat Teknologi Co-Firing
PLN berhasil mereduksi emisi hingga 1,05 Juta ton CO2e dan memproduksi energi bersih sebesar 1,04 TWh dengan memanfaatkan teknologi co-firing. (Foto: Dok. PLN)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.id - PT PLN (Persero) berhasil mereduksi emisi hingga 1,05 Juta ton CO2e dan memproduksi energi bersih sebesar 1,04 terawatt hour (TWh) sepanjang 2023. Hal ini setelah Perseroan memanfaatkan biomassa dalam teknologi co-firing pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Capaian tersebut meningkat jika dibandingkan realisasi tahun 2022. Dalam produksi reduksi emisi misalnya, PLN mampu menambah pengurangan emisi hingga 450.000 ton CO2. Produksi energi bersih pun tumbuh hingga lebih dari 77 persen dari realisasi tahun 2022 sebesar 575 gigawatt hour (GWh).

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, pihaknya terus mengembangkan teknologi dalam menjawab tantangan zaman. Dikembangkan sejak tahun 2021, kini substitusi batu bara dengan biomassa tak hanya mampu mengurangi emisi karbon, namun juga menggerakkan ekonomi kerakyatan.

"Teknologi Co-Firing merupakan sebuah terobosan dalam transisi energi di tanah air. Sebab, dengan teknologi ini, banyak manfaat yang didapatkan, selain pengurangan emisi juga akan mengurangi penggunaan energi fosil. Co-firing tidak hanya menghasilkan listrik andal namun tetap murah bagi masyarakat. Lebih dari itu, co-firing juga mendorong perekonomian kerakyatan lewat keterlibatan langsung masyarakat dalam pengembangan biomassa," ujar Darmawan dalam keterangannya, Rabu (3/1/2024).

Dia menambahkan, sepanjang tahun 2023, Perseroan telah menyerap biomassa sebanyak 1 Juta ton untuk 43 PLTU yang tersebar di tanah air. Angka ini tumbuh lebih dari 71 persen dibandingkan realisasi serapan biomassa tahun 2022 yang sebesar 585.000 ton. 

"Secara bersamaan, PLN terus melakukan uji coba teknologi ini hingga tahun 2025 agar 52 PLTU di Indonesia bisa seluruhnya menggunakan co-firing," tuturnya.

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut