Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : RI Kantongi Rp41,09 Triliun dari Pajak Kripto hingga Pinjol per Agustus 2025
Advertisement . Scroll to see content

Penyebab Kebangkrutan FTX Milik Sam Bankman-Fried Diungkap CEO Baru, Mengejutkan!

Jumat, 18 November 2022 - 13:57:00 WIB
Penyebab Kebangkrutan FTX Milik Sam Bankman-Fried Diungkap CEO Baru, Mengejutkan!
Penyebab kebangkrutan FTX milik Sam Bankman-Fried diungkap CEO baru, mengejutkan!. Foto: Reuters
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, vozpublica.id - Pengajuan pengadilan tentang kebangkrutan bursa kripto milik Sam Bankman-Fried, FTX mengungkapkan terjadi salah kelola secara besar-besaran dan berpotensi penipuan. Disebutkan bahwa terjadi kegagalan kontrol perusahaan, yang bahkan melampaui Enron. 

"Tidak pernah dalam karier saya, saya melihat kegagalan kontrol perusahaan secara total dan tidak adanya informasi keuangan yang dapat dipercaya seperti yang terjadi di sini," tulis CEO baru FTX, John J. Ray III, dalam pengajuan pengadilan, dikutip dari CNN Business, Jumat (18/11/2022). 

Dia sebelumnya mengawasi kasus kebangkrutan lain, yakni likuidasi Enron pada 2000-an. Sekarang Ray sedang mengawasi kekacauan yang belum pernah terjadi sebelumnya, yakni runtuhnya bursa kripto, dan hedge fund Alameda Research serta lusinan entitas terafiliasi. 

Ray, seorang spesialis restrukturisasi, mengambil alih posisi CEO dari Bankman-Fried hampir seminggu yang lalu, ketika grup tersebut mengajukan kebangkrutan Bab 11. 

Adapun penilaian Ray menawarkan salah satu akun definitif pertama tentang apa yang salah di FTX dan Alameda. Di antara banyak masalah yang diungkapkan oleh manajemen baru adalah laporan keuangan yang tidak dapat diandalkan, kesalahan penanganan data rahasia termasuk penggunaan akun email yang tidak aman untuk mengelola kunci kripto pribadi, dan pengalihan dana perusahaan untuk membeli rumah bagi karyawan di Bahama.

Menurut pengarsipan, FTX juga tidak memiliki kontrol terpusat atas kasnya. Salah kelola dana sangat buruk di bawah kepemimpinan Bankman-Fried menyebabkan manajemen baru belum mengetahui berapa banyak kas yang dimiliki Grup FTX. Ray dan timnya hanya mampu memperkirakan jumlah uang tunai yang tersedia sekitar 564 juta dolar AS. Sebelumnya Bankmand-Fried melaporkan, FRX menghadapi kekurangan mencapai 8 miliar dolar AS.

"Hanya ada tanda-tanda nonkontrol dan kekuasaan absolut di tangan beberapa orang. Paling buruk, ada penipuan sistemik miliaran dolar AS," ujar Eric Snyder, Kepala Departemen Kebangkrutan di Wilk Auslander, yang tidak terlibat dalam kasus FTX. 

Bankman-Fried belum didakwa dengan kejahatan apa pun. Sementara itu, dalam pengajuannya, Ray berusaha menjauhkan tim manajemen baru FTX dari Bankman-Fried, yang menurutnya terus membuat pernyataan tidak menentu dan menyesatkan di Twitter maupun kepada pers.

Dalam sebuah wawancara dengan Vox melalui Twitter minggu ini, Bankman-Fried, yang membangun reputasi sebagai advokat untuk pengawasan peraturan yang lebih besar di industri, mengatakan kepada seorang reporter bahwa itu semua hanya pekerjaan rumah (PR). Dia menambahkan bahwa regulator membuat segalanya menjadi lebih buruk.

Bankman-Fried juga menggunakan Twitter untuk mengungkapkan pemikirannya tentang peristiwa selama satu setengah minggu terakhir, periode di mana kekayaan pribadinya telah lenyap.

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut